Minggu, 19 Juni 2016

JIT (Just In Time) Pada Manajemen Persediaan

Metode Just In Time

TUGAS MANAJEMEN PERSEDIAAN

 

Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang barang milik perusahaandengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal atau persediaan barang- barang yang masih dalam proses ataupun persediaan bahan baku. Persediaan merupakan salahsatu aset paling mahal (40% dari total investasi). Harus ada keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat pelayanan konsumen.Maka dari itulah timbul yang namanya konsep Just In Time.

Just In Time adalah suatu konsep dimana bahan baku yang digunakan untuk aktifitas produksi didatangkan dari pemasok atausuplier tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangatmenghemat bahkan meniadakan biaya persediaan barang/penyimpanan barang/stocking cost.





Tujuan Strategis JIT adalah:
  1. Meningkatkan laba
  2. Memperbaiki posisi persaingan perusahaan
Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara:
  1. Mengeliminasi atau mengurangi persediaan
  2. Meningkatkan mutu
  3. Mengendalikan aktivitas supaya biaya rendah (sehingga memungkinkan harga jual rendah dan laba meningkat)
  4. Memperbaiki kinerja pengiriman


    Elemen-elemen kunci sistem keberhasilan JIT:
    • Tingkat persediaan yang minimal, Sistem JIT memotong biaya dengan mengurangi :
      1. Ruang yang dibutuhkan untuk penyimpanan bahan baku
      2. Jumlah penanganan bahan baku
      3. Jumlah persediaan yang usang.
    • Pembenahan tata letak pabrik 
    arus lini adalah jalur fisik yang dilewati oleh sebuah produk pada saat bergerak melalui proses pabrikasi dari penerimaan bahan baku sampai ke pengiriman barang jadi.
    Manfaat Arus Lini Ganda:
      1. Meminimalkan biaya penanganan bahan baku
      2. Meniadakan penyimpanan unit produk dalam proses pada saat unit tersebutmenunggu proses berikutnya.
    • Pengurangan Setup Time
    Masa pengesetan mesin (setup time) adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengubah perlengkapan, memindahkan bahan baku, dan mendapatkan formulir terkait dan bergerak cepat untuk mengakomodasikan produk unsure yang berbeda.
    • Kendali Mutu Terpadu (Total Quality Control)
    TQC berarti bahwa perusahaan tidak akan memperbolehkan penerimaan penerimaan komponen dan bahan baku yang cacat dari para pemasok, pada BDP maupun pada barang jadi.
    • Tenaga kerja yang fleksibel

    Keuntungan dan Kelemahan JIT:

    Keuntungan JIT 

      1. Seluruh sistem yang ada dalam perusahaan dapat berjalan lebih efisien
      2. Pabrik mengeluarkan biaya yang lebih sedikit untuk memperkerjakan para staffnya
      3. Barang produksi tidak harus selalu di cek, disimpan atau diretur kembali
      4. Kertas kerja dapat lebih simple
      5. Penghematan yang telah di lakukan dapat digunakan untuk mendapat profit yang lebih tinggi misalnya, dengan mengadakan promosi tambahan.
    Kelemahan JIT

    Satu kelemahan sistem JIT adalah, tingkatan order ditentukan oleh data permintaan historis. Jika permintaan naik melebihi dari rata-rata perencanaan historis maka inventoriakan habis dan akan mempengaruhi tingkat pelayanan konsumen.


    Beberapa perusahaan yang menerapkan sistem JIT yaitu:

     






    "The more inventory a company has, The less likely they will have what they need"


    This blog was created by:
    Siti Annisa Nuryati
    223414036
    D3 MLM 2014

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar